Selasa, 26 Desember 2017

UJI DISOLUSI

UJI DISOLUSI TABLET & KAPSUL KONVENSIONAL

Disolusi mengukur persentase dari zat aktif yang dilepaskan dari tablet/kapsul dan telah dilarutkan dalam medium disolusi selama kondisi pengujian yang terkontrol dalam periode yang sudah ditetapkan.
- Tablet harus hancur terlebih dahulu,
- selanjutnya zat aktif bisa terlarut,
- waktu hancur lambat menandakan disolusi yang lambat,
- % disolusi zat aktif dipastikan dengan metode tervalidasi yang sesuai; UV/VIS, HPLC, AA, GC, dsb.


KLASIFIKASI PROFIL DISOLUSI SEDIAAN SOLID ORAL

- Very rapid release = ≥ 85% dalam ≤ 15 menit
- Rapidly dissolving =  ≥ 85% dalam ≤ 30 menit
- Immediate release = ≥ 75% dalam ≤ 45 menit


PENGAPLIKASIAN
  
Untuk pemilihan formula dalam tahap pengembangan
- Dengan membandingkan profil disolusi antara innovator dengan produk yang diformulasikan.
- Hint: Mulai dengan komparator untuk melihat profil disolusi dan waktu hancur pada tahap awal.
-  Merupakan strategi dasar R&D untuk memaksimalkan peluang saat uji bioekuivalensi.
Sebagai syarat data Uji Disolusi Terbanding untuk bio-batch dan innovator batch
- Batch yang sama dengan yang digunakan untuk uji bioekuivalensi.
- Mengajukan laporan dengan data, profil terbanding dan diskusi.
- Laporan ini akan menjadi bagian dari laporan Pharmaceutical Development.
- Penyertaan laporan yang sama saat uji bioekuivalensi juga direkomendasikan.
Menunjukkan bioekuivalensi in vivo satu atau lebih kekuatan sediaan yang lebih rendah dari FPP dapat di-biowaiver berdasarkan:
- Studi bioekuivalensi in vivo dari kekuatan sediaan tertinggi yang dapat diterima dibandingkan dengan produk komparator. 
- Menunjukkan F2 similarity profil disolusi.
- Jika kekuatan sediaan yang lebih rendah similar secara proporsional dalam formula ke dosis yang lebih tinggi (bio-batch) dan
- Jika semua persyaratan farmakokinetik memenuhi.
Perbandingan profil pelepasan dari batch-batch sangat penting
- Untuk menunjukkan similarity in vitro dari batch-batch tersebut.
- Menggarisbawahi bahwa studi bioekuivalensi biasanya hanya dilakukan sekali pada bio-batch selama pengembangan.
- Menunjukkan bahwa produk tersebut memiliki karakteristik disolusi yang sama saat upscale ke skala produksi.
- Studi harus disertakan dalam dossier sebagai bagian dari laporan pengembangan FPP.
Pemilihan spesifikasi disolusi untuk perilisan produk dan tujuan stabilita.
- Kondisi dan kriteria keberterimaan ditentukan.
- Profil disolusi dari bio-batch harus digunakan untuk tujuan ini.
- Spesifikasi disolusi harus dapat mendeteksi karakteristik pelepasan yang tidak sesuai dari batch komersial.
Aplikasi Perubahan Post-approval
- Penilaian perubahan formula untuk melihat bahwa profil dari batch yang berubah dan batch terkini masih similar.


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DISOLUSI

- Karakteristik dari zat aktif seperti ukuran partikel, bentuk kristal dan bulk density.
- Komposisi produk seperti drug loading, identitaas, jenis dan jumlah excipients.
- Proses manufacturing seperti compression force dan peralatan.
- Efek dari kondisi penyimpanan seperti suhu dan kelembapan terhadap stabilitas.
 

 MEKANISME DISOLUSI

 Pembebasan solute atau obat dari matrix formula (disintegrasi)
- Sifat kohesif dari bentuk sediaan solid yang diformulasikan memegang peranan penting dalam disintegrasi dan erosi,
- Untuk formulasi semi-solid atau cair, dispersi lipid atau partitioning obat dari fase lipid memegang peranan penting,
-  Jika pada tahap pertama disolusi lajunya dihambat maka laju disolusi tersebut diperkirakan sebagai disintegration controlled.
 Disolusi (solubilisasi partikel obat) dalam medium cair 
- Solubilisasi partikel obat tergantung pada sifat physicochemical dari obat seperti bentuk kimia (salt, free acid, free base) dan atribut fisikanya.


PEMILIHAN MEDIUM

Untuk kualitas batch to batch, pemilihan medium uji bisa berdasarkan data solubilitas dan rentang dosis dari produk obat untuk menjamin sink condition terpenuhi. Istilah sink condition didefinisikan sebagai volume medium setidaknya 3 kali lebih besar dari yang dipersyaratkan untuk membentuk larutan tersaturasi dari bahan obat. Ketika uji disolusi ditujukan untuk mengindikasikan sifat biopharmaceutical, Simulasikan secara dekat lingkungan dalam GIT dari sink condition. Pertama-tama, evaluasi menggunakan media dalam rentang pH physiologic dari 1,2 sampai 6,8 (1,2 sampai 7,5 untuk modified release).

PEMILIHAN APPARATUS

Dijabarkan dalam USP di bawah General Chapters of Dissolution and drug Release.





Tidak ada komentar:

Referral Code Kredivo

 Kredivo adalah kartu kredit digital berupa aplikasi di smartphone yang memberikan kamu kemudahan untuk beli sekarang dan bayar nanti dalam...