Halo, guys...
Namaku Mahsumi dan sekarang sedang kuliah Profesi Apoteker di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Aku membuat postingan ini sebenarnya sebagai bagian dari nazar karena sudah berhasil lulus ujian masuk PSPA (Program Studi Profesi Apoteker) Sanata Dharma.
Berikut ini aku akan berbagi beberapa hal penting yang bisa berpengaruh pada hasil ujian masuk teman-teman semua. Hal-hal berikut berdasarkan pengalaman dari diri pribadi juga teman-teman dan para senior yang telah mendahuluiku menjadi seorang Apoteker (nez...)
Well, let's get to it, Tips N Trick Lulus Ujian Masuk Apoteker:
1. Tentukan Universitas pilihan kalian
Sebaiknya pilih Universitas dengan akreditasi A karena pasti sudah terjamin mutunya. Jangan keburu pesimis sebelum mencoba. Kalau kamu benar-benar tidak yakin dengan kemampuan kamu maka sebaiknya cadangkan beberapa Universitas lain sebagai alternatif. Pastikan bahwa jadwal ujiannya tidak bentrok.
2. Sesuaikan dengan budget kamu
Well, tidak lucu kan kalau kamu sudah lulus tapi terpaksa harus mengundurkan nilai karena alasan klise sperti biaya. Jika kamu punya modal lain selain uang, coba cari beasiswa atau part time job selama kuliah. (Aku juga PTJ tapi waktu S1, hehehe...)
Untuk wilayah Yogyakarta pada Tahun 2014 ini biaya untuk Universitas Swasta yang mengadakan PSPA bagi mahasiswa dari luar yaitu untuk Universitas Sanata Dharma 14 juta, UII 21,5 juta, dan UAD juga berkisar 20 juta (tapi saya kurang tahu pasti, lol) sedangkan UGM tidak menerima Mahasiswa PSPA dari luar karena kuotanya sudah terisi penuh untuk mahasiswa dari dalam.. Universitas Wahid Hasyim Semarang 12 juta sedangkan Universitas Pancasila Jakarta 28 Juta.
3. Siapkan semua persyaratan yang dibutuhkan
Hal-hal kecil seperti pas foto ukuran sesuai ketentuan, fotocopy ijazah dan transkrip nilai serta tetek bengeknya sampai Surat Keterangan Sehat dan Bebas Narkoba serta sertifikat TOEFL.
4. Lihat jenis-jenis ujian masuknya
Tidak semua Universitas memiliki metode yang sama dalam menyeleksi calon mahasiswa mereka. Contohnya di Universitas Setia Budi Solo menyajikan ujian kefarmasian dengan pelajaran seperti Teknologi Farmasi, Farmakoterapi, dsb. Beberapa Universitas mempunyai sesi wawancara dan Ujian Psikotest. Ada juga Universitas yang mensyaratkan ujian TOEFL harus diambil di Universitas tersebut sehingga kamu butuh TOEFL Preparation sebelumnya. Untuk Universitas Sanata Dharma, ujian masuknya berupa Ujian Psikotest dan Tes wawancara sedangkan persyaratan TOEFL dapat menggunakan sertifikat dari luar (Kebetulan aku ambilnya di ELC, hehehe...)
5. Belajar...Belajar...Belajar...
Belajarlah sesuai jenis UJian yang akan kamu ikut. Kalau Universitas tempat kamu mendaftar mengadakan ujian kefarmasian maka kamu harus mereview pelajaran-pelajaran S1 kamu tetapi kalau ujiannya Psikotest maka yang harus kamu pelajari yah materi psikotest. Belajar dengan sungguh-sungguh dan jangan malas-malasan. Belajar juga bagaimana sikap yang harus kamu tunjukkan ketika mengikuti tes wawancara nanti. So, persiapkan dirimu dengan sebaik-baiknya!
6. Berdoa
Jangan lupa berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing. Aku pribadi sudah merasakan kemanjuran dari kekuatan doa loh, alhamdulillah. Jangan lupa juga minta didoakan sama orangtua juga yach...
7. Siap menerima hasil apapun dan pantang menyerah
Aku termasuk golongan orang yang beruntung karena langsung lulus pada kali pertama mencoba tetapi ada temanku yang harus mencoba 3 kali di 3 Universitas di Kota yang berbeda baru dia berhasil masuk ke sebuah Universitas Swasta di Jakarta. Akhirnya dia bisa mengambil hikmah dari semua itu. Kabar baiknya, dia terhindar dari tinggal di Kota abu Yogyakarta dan Solo yang saat itu tengah dilanda abu dari Gunung Kelud dan dia bisa tinggal di kota Metropolitan Jakarta, fuihhh...
8. All is Well!
Apapun yang terjadi itu sudah merupakan jalan hidup dan kita tidak bisa merubah masa lalu (kecuali dengan mesin waktu kali, hahaha) tetapi kita bisa membuat masa depan kita sendiri dan percayalah bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk kita.
Sekian dari aku, Good Luck, Ganbatte!!!